Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengumumkan
secara resmi akan membuka seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada bulan Oktober
2019 mendatang. BKN memprediksi jumlah pelamar akan mencapai 5,5 juta orang
untuk Tahun Ini. Data dari BKN dan KemenpanRB, kebutuhan ASN pada 2019 mencapai
254.173 orang. Seleksi CPNS 2019 tidak hanya dibuka untuk pelamar
umum, ada juga sejumlah posisi yang dibuka untuk pelamar yang berasal dari
sekolah kedinasan.
Rincian
Formasi CPNS 2019
Rinciannya, dari jalur CPNS 2019 sebanyak
85.537 orang. Dari 85.537 orang tersebut terdiri dari 23.213
orang di pemerintah pusat dan sebanyak 62.324 di daerah. Untuk formasi di
pemerintah pusat terdiri dari pelamar umum dan kedinasan.
Sedangkan, dari jalur pegawai pemerintah
dengan perjanjian kerja atau PPPK sebanyak 168.636 orang. Angka tersebut
terbagi menjadi 23.212 posisi PPPK 2019 di pemerintah pusat dan 145.424 di
tingkat pemerintah daerah.
PPPK 2019 dapat berasal dari eks tenaga
Honorer kategori II (THK-II). Selain THK-II, kesempatan ikut seleksi PPPK juga
dimiliki honorer yang bekerja di instansi pemerintahan.
Khusus untuk PPPK 2019 ini, pemerintah akan
mempriortaskan merekrut guru honorer yang telah melewati batas umur untuk
mendaftar CPNS.
Kepala Biro Humas BKN, Muhammad Ridwan
menyatakan bahwa pihaknya akan menyampaikan petunjuk teknis atau Juknis secepat
mungkin kepada masyarakat.
"Kemarin, pak Menpan RB sudah statement,
bahwa penerimaan CPNS kemungkinan besar di Oktober," kata Ridwan, Jakarta,
Kamis (04/07/2019).
Lebih lanjut lagi, Ridwan menjelaskan, proses
penerimaan pendaftaran tersebut dipekirakan lebih awal untuk PPPK. Namun ia tak
memberitahu kapan waktu pastinya.
Menurut dia, adanya pernyataan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ( MenPAN RB) Syafruddin
itu menjadi tanda bagi BKN untuk bersiap-siap.
"Bagi kami di Panselnas merupakan
semacam ancer-ancer. Oleh karena itu, persiapan mulai dipersiapkan mulai dari
sekarang. Banyak yang harus dipersiapkan," ujarnya.
Dia mengatakan, pihak hingga ini terus
mempersiapkan segala keperluan yang dibutuhkan dalam proses penerimaan calon
Aparatur Sipil Negara (ASN) tahun ini. Baik untuk CPNS maupun PPPK
"Kebutuhan riil (jumlah PNS dan PPPK)
dari intansi pusat dan daerah itu belum semua masuk, tapi seberapa banyak saya
harus cek dulu ke Kemenpan RB," ungkapnya.
Dia menyebut, setidaknya ada tujuh tahapan
proses penerimaan CPNS dan PPPK yang harus dilalui. Ini semua sesuai dengan
aturan pemerintah yang telah berlaku.
Masih
Prioritas Untuk Guru dan Dosen
Formasi P3K Tahap Pertama ini dibuka khusus
bagi tenaga honorer dengan jabatan Guru, Tenaga Kesehatan, Dosen dan Tenaga
Kependidikan PTN baru, serta Penyuluh Pertanian.
Untuk rencana pelaksanaan Pendaftaran Seleksi
CPNS dan PPPK (P3K) Tahun 2019 yang diagendakan Bulan Oktober 2019 akan dibuka
dengan dua jenis pilihan, yakni seleksi CPNS dan P3K Tahap Kedua.
Total kebutuhan ASN nasional 2019 sejumlah
254.173 mencakup 100.000 ribu formasi CPNS dan 100.000 formasi P3K Tahap Kedua,
dan sisanya sudah dilaksanakan pada seleksi P3K Tahap Pertama.
Sebanyak 108 titik lokasi di seluruh
Indonesia dapat dimanfaatkan melalui fasilitas yang disediakan BKN dan bekerja
sama dengan sejumlah instansi pusat dan daerah. Jumlah ini tentu tidak cukup
untuk pelaksanaan seleksi serentak, sehingga beberapa opsi sedang disiapkan
dengan kerja sama instansi di pusat dan daerah.
Dikutip dari Antaranews.com, diperkirakan tahun
ini sebanyak 200 ribu aparatur sipil negara (ASN) akan pensiun dan 52 ribu di
antaranya adalah berasal dari guru.
Menpan RB Syafruddin menyampaikan
(31/7/2019), (Perekrutan) CPNS tetap tenaga-tenaga yang teknis dan profesional,
tetap guru, tenaga kesehatan kemudian tenaga-tenaga yang akan ditempatkan di
kementerian, lembaga juga teknis profesional. Jadi tenaga administrasi tidak
akan direkrut," tegas Syafruddin.
Selain pertimbangan jumlah guru yang akan
pensiun, tenaga medis dokter juga menjadi prioritas karena Syafruddin melihat
jumlah dokter untuk puskesmas dianggap masih belum memadai. Ia juga
menyampaikan baru 75 persen puskemas yang memiliki tenaga medis.
Untuk itu, perekrutan CPNS dan P3K tahun ini tetap
akan fokus pada tenaga teknis profesional seperti guru dan tenaga kesehatan
Tidak ada komentar :
Posting Komentar